"laboratory (informally, lab) is a facility that provides controlled conditions in which scientific, or technological research, experiments, and measurement may be performed." (laboratorium informal, lab) adalah fasilitas yang menyediakan kondisi yang terkendali di mana penelitian ilmiah atau teknologi, eksperimen, dan pengukuran dapat dilakukan).
Laboratorium yang digunakan untuk penelitian ilmiah mengambil banyak bentuk karena kebutuhan yang berbeda dari spesialis di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknik. Sebuah laboratorium fisika mungkin mengandung akselerator partikel atau ruang vakum, sementara laboratorium metalurgi bisa memiliki peralatan untuk casting atau pemurnian logam atau untuk uji kekuatan.
Seorang ahli kimia atau biologi mungkin menggunakan laboratorium basah, sementara laboratorium psikolog mungkin kamar dengan satu arah cermin dan kamera tersembunyi di mana untuk mengamati perilaku.
Dalam beberapa laboratorium, seperti yang biasa digunakan oleh para ilmuwan komputer, komputer (kadang-kadang superkomputer) digunakan baik untuk simulasi atau analisis data yang dikumpulkan di tempat lain.
Para ilmuwan di bidang lain akan menggunakan masih jenis laboratorium. Insinyur menggunakan laboratorium juga untuk merancang, membangun, dan menguji perangkat teknologi.laboratorium ilmiah dapat ditemukan sebagai penelitian dan pembelajaran ruang di sekolah dan universitas, industri, pemerintah, atau fasilitas militer, dan bahkan kapal-kapal dan pesawat ruang angkasa.
Laboratorium penelitian kehutanan adalah lembaga penelitian seperti di Oregon Sate University, sebuah perguruan tinggi kehutanan yang dirancang untuk membantu memecahkan masalah, menciptakan peluang, dan mengembangkan pemahaman baru dan inovasi tentang ekosistem hutan, pengelolaan hutan dan bahan terbarukan hutan yang diturunkan. Lembaga yang didirikan pada tahun 1941 ini ini didukung oleh alokasi negara bagian dan federal dan hibah penelitian dari sumber-sumber publik dan swasta Amerika Serikat.(2)
Di Fakultas kehutanan IPB, laboratorium adalah satuan pelaksana penunjang jurusan dalam salah satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian tertentu. Laboratorium dipimpin oleh seorang kepala dari tenaga pengajar yang keahliannya sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tertentu dan bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.
1. Jurusan Manajemen Hutan
A. Bagian Manajemen Hutan
B. Bagian Silvikultur
C. Bagian Teknologi Hasil Hutan
Dalam beberapa laboratorium, seperti yang biasa digunakan oleh para ilmuwan komputer, komputer (kadang-kadang superkomputer) digunakan baik untuk simulasi atau analisis data yang dikumpulkan di tempat lain.
Para ilmuwan di bidang lain akan menggunakan masih jenis laboratorium. Insinyur menggunakan laboratorium juga untuk merancang, membangun, dan menguji perangkat teknologi.laboratorium ilmiah dapat ditemukan sebagai penelitian dan pembelajaran ruang di sekolah dan universitas, industri, pemerintah, atau fasilitas militer, dan bahkan kapal-kapal dan pesawat ruang angkasa.
Laboratorium penelitian kehutanan adalah lembaga penelitian seperti di Oregon Sate University, sebuah perguruan tinggi kehutanan yang dirancang untuk membantu memecahkan masalah, menciptakan peluang, dan mengembangkan pemahaman baru dan inovasi tentang ekosistem hutan, pengelolaan hutan dan bahan terbarukan hutan yang diturunkan. Lembaga yang didirikan pada tahun 1941 ini ini didukung oleh alokasi negara bagian dan federal dan hibah penelitian dari sumber-sumber publik dan swasta Amerika Serikat.(2)
Di Fakultas kehutanan IPB, laboratorium adalah satuan pelaksana penunjang jurusan dalam salah satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian tertentu. Laboratorium dipimpin oleh seorang kepala dari tenaga pengajar yang keahliannya sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tertentu dan bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.
1. Jurusan Manajemen Hutan
- Laboratorium Inventarisasi Sumberdaya Hutan
- Laboratorium Biometrika Hutan
- Laboratorium Perencanaan Hutan
- Laboratorium Politik dan Sosial Ekonomi Kehutanan
- Laboratorium Hama Hutan
- Laboratorium Patologi Hutan
- Laboratorium Kebakaran Hutan dan Lahan
- Laboratorium Silvikultur
- Laboratorium Ekologi Hutan
- Laboratorium Pengaruh Hutan
- Laboratorium Analisis Pemanenan
- Laboratorium Keteknikan Pemanenan
- Laboratorium Kayu Solid
- Laboratorium Biokomposit
- Laboratorium Keteknikan Kayu
- Laboratorium Kimia Hasil Hutan
- Laboratorium Ekonomi Industri
- Laboratorium Ekologi Kehidupan Liar
- Laboratorium Penangkaran Satwa Liar
- Laboratorium Analisa Lingkungan
- Laboratorium Konservasi Flora
- Laboratorium Rekreasi Alam
- Laboratorium Pengelolaan Areal Konservasi
A. Bagian Manajemen Hutan
- Lab. Perencanaan Pembangunan Hutan. Menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu bidang perencanaan hutan, kehutanan sosial dan manajemen hutan, serta menyelenggarakan kegiatan praktikum dan praktek inventarisasi dan perencanaan hutan.
- Lab. Ekonomi Sosial Kehutanan. Menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu kelompok Ekonomi Sumberdaya Hutan, meliputi matakuliah ESDH, Analisis Ekonomi Pembangunan Kehutanan, Nilai Ekonomi Hutan dan Lingkungan, Pemasaran Hasil Hutan dan Pembelanjaan Perusahaan Hutan. Praktikum yang diselenggarakan oleh Lab ini adalah untuk matakuliah Analisis Ekonomi Pembangunan Kehutanan.
- Lab. Komputer Biometrika Hutan. Menyajikan matakuliah dan praktikum statistika I dan II, Ilmu Ukur Kayu, Analisis Sistem, Program Linier dan AGNPS. Laboratorium juga menyediakan layanan pengolahan data percobaan dan penelitian. Mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas di laboratorium Komputasi dan Biometrika untuk mengolah Pembangunan Kehutanan, Nilai Ekonomi Hutan dan Lingkungan. Praktikum yang diselenggarakan oleh Lab ini adalah untuk matakuliah Analisis Ekonomi Pembangunan Kehutanan.
- Lab. Pemanenan Hasil Hutan. Menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu PHH, meliputi matakuliah Pemanenan Hasil Hutan (PHH), mesin-mesin PHH, Keteknikan Hutan dan Perencanaan PHH serta kegiatan praktikum dalam matakuliah PHH, Mesin-mesin PHH dan Keteknikan Hutan.
- Lab. Sistem Informasi Spatial dan Pemetaan Hutan. Menyajikan kuliah dan praktikum untuk matakuliah: penginderaan jauh, penafsiran foto udara, fotogrametri, pengukuran dan pemetaan, kartografi, GIS, dan tata guna lahan. Lab ini juga menyediakan layanan pengolahan dan interpretasi data penginderaan jauh, penyusunan basis data spasial, pembuatan peta, serta kajian tata guna lahan dan hutan. Jasa layanan tersebut dapat juga diberikan kepada masyarakat atau instansi lain yang berkepentingan.
B. Bagian Silvikultur
- Lab. Silvikultur dan Agroforestry. Menyelenggarakan pengajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu-ilmu Silviikultur, meliputi perkuliahan dan praktikum Silvikultur, Silvika, Agroforestry, Silvikultur Intensif (Silvikutur Hutan Tanaman), Silvikultur Hutan Alam, dan Teknik Persemaian.
- Lab. Perlindungan dan Kesehatan Hutan. Menyelanggarakan pengajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu-ilmu Perlindungan Hutan, meliputi perkuliahan dan praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Hutan, Ilmu Hama Hutan, Ilmu Penyakit Hutan, Penggembalaan Hutan, Kebakaran Hutan, Serangga Bereguna, Kesehatan Hutan, Jasad MIkro Non-Patogenik, dan Gulma Hutan.
- Lab. Pemuliaan Pohon. Menyelenggarakan pengajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu-ilmu Pemuliaan Pohon, meliputi perkuliahan dan praktikum Pemuliaan Pohon Hutan, Genetika Hutan, Teknologi Benih, Dendrologi, Fitogeografi Pohon, Arsitektur Pohon, Herba dan Perdu, dan Propagansi Makro-Mikro.
- Lab. Fisiologi Pohon dan Tanah Hutan. Menyelenggarakan pengajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu-ilmu Fisiologi Pohon, Mikrobiologi Hutan, Biokimia, Bioteknologi Hutan, Ilmu Tanah Hutan, Praktikum Kesuburan Tanah, Klasifikasi Tanah
C. Bagian Teknologi Hasil Hutan
- Lab. Struktur dan Sifat Kayu. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidang: Anatomi dan Identifikasi Kayu, Fisika kayu, Mekanika kayu, dan Ilmu Kayu.
- Laboratorium Kimia dan Serat Kayu. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidang: Kimia kayu, Pulp dan Kertas, serta Papan Serat
- Laboratorium Pengeringan dan Pengawetan Kayu. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu di bidang: Pengeringan kayu dan Pengawetan kayu.
- Laboratorium Penggergajian dan Papan Majemuk. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidang: Penggergajian kayu, Pengendalian mutu hasil hutan, Perekatan dan Komposit Kayu, Finishing Kayu.
- Laboratorium Hasil Hutan Non Kayu. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidang Pengolahan Hasil Hutan Non Kayu, Monokotil (Rotan), dan Bambu.
- Laboratorium Energi Kayu. Lab.ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian,dan pengembangan ilmu dibidang Energi Biomasa.
- Laboratorium Ekologi Hutan. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidang Ekologi Hutan, serta menyelenggarakan praktikum dan praktek dalam mata kuliah Ekologi Hutan, Dasar-dasar Ekologi Ekosistem, Ekologi Perairan, Pencemaran Lingkungan, dan Dasar-dasar Ekologi Kuantitatif.
- Laboratorium Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidang Pengelolaan Daerah aliran Sungai, serta menyelenggarakan kegiatan praktikum, dalam mata kuliah Konservasi Tanah dan Air, Hidrologi Hutan, Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, dan Pengembangan Wilayah Berabsis DAS.
- Laboratorium Kepariwisataan Alam. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidangKepariwisataan Alam serta menyelenggarakan praktikum dan praktek dalam mata kuliah Keperiwisataan Alam, AMDAL, Etika dan Hukum Lingkungan, Ekowisata, Perhutanan Kota, Permodelan Kepariwisataan Alam, Perencanaan Pariwisata Alam, Pemasaran Pariwisata, dan Pengelolaan Lanskap.
- Laboratorium Pelestarian Alam. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidang Pelestarian Alam serta menyelenggarakan praktikum dan praktek dalam mata kuliah Dasar-dasar Konservasi Sumberdaya Hutan, Komunikasi Informasi Kehutanan, Keanekaragaman Hayati, Interpretasi Lingkungan dan Pendidikan Konservasi, Penyuluhan KSDH, serta Pengelolaan Kawasan Konservasi.
- Laboratorium Satwa Liar. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidang Pengelolaan Satwa Liar serta menyelenggarakan praktikum dan praktek dalam mata kuliah Dasar-dasar Pengelolaan Satwa Liar, Riset dan Manajemen Satwa Liar, Perilaku Satwa Liar, Konservasi Genetika Satwa Liar, Konservasi Fauna Langka.
Laboratorium
Di Fakultas kehutanan Unmul, terdapat 17
laboratorium yang dibentuk untuk mendukung proses belajar mengajar
sekaligus sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan di bidang
kehutanan dari sisi teori maupun praktis. Laboratorium tersebut adalah:
1. Laboratorium Inventarisasi dan Perencanaan Hutan;
2. Laboratorium Rekayasa Pemanenan Hasil Hutan;
3. Laboratorium Dendrologi dan Ekologi;
4. Laboratorium Konservasi Tanah dan Air;
5. Laboratorium Ilmu-ilmu Tanah;
6. Laboratorium Klimatologi Hutan;
7. Laboratorium Ekologi dan Konservasi Satwaliar;
8. Laboratorium Politik, Ekonomi dan Sosial Kehutanan;
9. Laboratorium Kimia Hasil Hutan;
10. Laboratorium Biometrika Hutan;
11. Laboratorium Silvikultur;
12. Laboratorium Ilmu Perlindungan Hutan;
13. Laboratorium Rekayasa dan Pengujian Bahan Berkayu;
14. Laboratorium Industri Hasil Hutan;
15. Laboratorium Informasi dan Biologi Tumbuhan Berkayu;
16. Laboratorium Pengeringan dan Pengawetan Kayu;
17. Laboratorium Bioteknologi Industri.
1. Laboratorium Inventarisasi dan Perencanaan Hutan
Tugas dan fungsi
Laboratorium Inventarisasi dan Perencanaan Hutan dibentuk untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sekaligus sebagai basis pengembangan dan penerapan keilmuan kehutanan yang terkait secara langsung pada aspek perencanaan pengelolaan hutan. Di laboratorium ini teknik dan prosedur perolehan data (data acquisition) melalui serangkaian kegiatan seperti inventarisasi hutan (kayu dan non kayu), pemetaan topografi dan penginderaan jauh (remote sensing) dipelajari secara tuntas. Sebagai pelengkap, analisis data menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) dan database juga turut diperkenalkan. Mahasiswa dari berbagai jenjang dan strata diarahkan untuk mampu menguasai keterampilan dan prinsip dasar pengumpulan data sumberdaya hutan dan lingkungannya (termasuk topografi lapangan), kemudian mampu memanfaatkan data penginderaan jauh dan SIG untuk memperoleh dan menganalisis data termasuk dari aspek keruangannya. Bagian yang tidak kalah penting adalah mahasiswa diharapkan mampu menterjemahkan hasil analisis data tersebut dan menggunakannya untuk pengambilan keputusan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan yang memenuhi kaidah dan peraturan perundangan yang berlaku.
Arah Penelitian
Saat ini Laboratorium Inventarisasi dan Perencanaan Hutan mengarahkan penelitian mahasiswa dari berbagai strata untuk memanfaatkan seluas-luasnya data spasial yang tersedia baik yang diperoleh dari hasil pengukuran lapangan maupun penginderaan jauh untuk memperkuat database sumberdaya hutan Kalimantan Timur, memantau kondisi sumberdaya hutan serta mengarahkan pada upaya pemecahan masalah kehutanan dan lingkungan melalui pemodelan berbasis analisis spasial. Meskipun begitu, penelitian tidak dibatasi terhadap tema-tema klasik seperti pendugaan volume tegakan hutan berikut biomassa dan karbonnya dengan berbagai metode dan pendekatan.
Pekerjaan yang pernah ditangani
Secara individu maupun kelembagaan, staf di laboratorium Inventarisasi dan Perencanaan Hutan terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan kajian dari pemerintah, LSM maupun swasta terkait dengan kegiatan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB), penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang, penyusunan Rencana Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Inventarisasi hasil hutan bukan kayu, penyusunan rencana bisnis KPHP, dan lain sebagainya.
Laboratorium Rekayasa Pemanenan Hasil Hutan dibentuk untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan sekaligus mengembangkan ilmu-ilmu kehutanan yang terkait secara langsung pada aspek pemanenan hutan termasuk merekayasa alam secara keteknikan terhadap kondisi yang dapat menjadi penghambat pekerjaan pemanenan hutan seperti sungai, bukit yang tinggi dan lain sebagainya. Teknik pembuatan jalan dan jembatan termasuk analisis produktivitas mesin-mesin kehutanan dan sumberdaya manusianya menjadi bidang kajian yang didalami di laboratorium ini.
Arah Penelitian
Saat ini Laboratorium Rekayasa Pemanenan Hasil Hutan mengarahkan penelitian mahasiswa dari berbagai strata pada topik-topik:
Laboratorium Dendrologi dan Ekologi Hutan. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidang Dendrologi dan Ekologi Hutan, serta menyelenggarakan praktikum dan praktek dalam mata kuliah Dendrologi dan Ekologi Hutan. Memberikan pengetahuan tentang cara mengidentifikasi tumbuhan dari tingkat rendah sampai tumbuhan tingkat tinggi yang terdiri dari herba, perdu, semak dan pohon dengan menggunakan kunci determinasi, specimen herbarium, pengenalan jenis di lapangan hutan yang disampaikan disampaikan dengan metode ceramah di kelas dan praktikum di herbarium dan di lapangan. Dasar-dasar Ekologi Ekosistem, Ekologi Perairan, Pencemaran Lingkungan, dan Dasar-dasar Ekologi Kuantitatif.
6. Laboratorium Klimatologi Hutan
Tugas dan fungsi
Laboratorium Klimatologi Hutan dibentuk untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sekaligus sebagai basis pengkajian keilmuan kehutanan yang terkait dengan iklim dan pengaruhnya terhadap kondisi ekologis hutan. Sebagai komponen yang membentuk berbagai tipe hutan, kajian terhadap iklim mikro hutan menjadi menarik untuk dipelajari dan digunakan sebagai panduan dalam melakukan berbagai upaya rekayasa lingkungan termasuk rehabilitasi dan restorasi ekosistem hutan.
Arah Penelitian
Laboratorium Klimatologi Hutan berpengalaman dalam melakukan kajian unsur cuaca/iklim pada berbagai macam tipe hutan, pembentukan beberapa persamaan alometri (Allometric Equation) untuk beberapa tipe hutan yang berbeda sebagai dasar perhitungan cadangan karbon (Carbon stock).
7. Laboratorium Ekologi dan Konservasi Satwaliar
Tugas dan Fungsi
Laboratorium Ekologi dan Konservasi Satwaliar dibentuk sebagai pusat penelitian dan pengembangan keilmuan kehutanan khususnya pada aspek ekologi dan konservasi satwaliar hutan hujan tropis Kalimantan. Dengan semakin berkembangnya isu-isu terkait penyelamatan keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna khususnya dari hutan tropis, maka keberadaan laboratorium semakin strategis dan dibutuhkan untuk mengkaji dan mengeksplorasi kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia dan Kalimantan Timur.
Arah Penelitian
Saat ini penelitian dalam lingkup Laboratorium Ekologi dan Konservasi Satwaliar diarahkan pada upaya untuk mengeksplorasi potensi dan keberadaan satwaliar khususnya satwaliar endemik dan terancam punah dan mengaitkan keberadaan satwaliar sebagai bio-indikator kelestarian hutan.
Topik-topik utama yang dikembangkan di Laboratorium
10. Laboratorium Biometrika Hutan.
Laboratorium Biometrika Hutan. Menyajikan matakuliah dan praktikum statistika I dan II, Ilmu Ukur Kayu, Analisis Sistem, Program Linier dan AGNPS. Laboratorium juga menyediakan layanan pengolahan data percobaan dan penelitian. Mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas di laboratorium Komputasi dan Biometrika untuk mengolah Pembangunan Kehutanan, Nilai Ekonomi Hutan dan Lingkungan. Praktikum yang diselenggarakan oleh Lab ini adalah untuk matakuliah Analisis Ekonomi Pembangunan Kehutanan.
Laboratorium Silvikultur bertugas melakukan kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan pembinaan hutan alami serta pembangunan hutan tanaman. Kelompok kajian pada laboratorium ini terdiri atas Teknik Silvikultur, Ekofisiologi dan Pemuliaan Hutan. Kelompok kajian Teknik Silvikultur membahas tentang teknik dan sistem silvikultur hutan alami dan tanaman, meliputi metode regenerasi, pembinaan hutan, pemanenan dan perumusan Sistem Silvikultur. Kelompok kajian Ekofisiologi mengkaji tentang tanggapan dan penyesuaian diri tumbuhan secara fisiologis terhadap faktor-faktor lingkungan. Sementara kelompok kajian Pemuliaan Hutan mengkaji tentang metode percepatan regenerasi dengan teknik-teknik kultur jaringan dan pemuliaan jenis.
Pekerjaan yang Pernah Ditangani
Laboratorium Perlindungan Hutan dibentuk untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sekaligus sebagai basis pengembangan dan penerapan keilmuan kehutanan yang terkait secara langsung pada aspek perlindungan hutan khususnya dari hama dan penyakit yang dapat menyerang hutan. Di laboratorium ini hama dan penyakit yang dapat menyerang hutan baik di hutan alam maupun hutan tanaman dipelajari dan diteliti untuk selanjutnya dicari teknik pencegahan maupun penanggulangannya. Selain itu di laboratorium ini keberadaan serangga maupun jamur yang sifatnya baik sebagai hasil hutan bukan kayu (HHBK) juga diteliti dan dikembangkan.
Arah Penelitian
Saat ini Laboratorium Perlindungan Hutan mengarahkan penelitian mahasiswa dari berbagai strata untuk mengidentifikasi potensi serangga dan jamur yang banyak dijumpai di kawasan hutan untuk dikembangkan sebagai produk hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang harapannya dapat menjadi alternatif sumber pendapatan baru dari sumberdaya hutan Kalimantan.
Kerjasama yang pernah dilakukan
Secara individu maupun kelembagaan, staf di laboratorium Perlindungan Hutan terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian bekerjasama dengan berbagai stakeholder antara lain PT. ITCI Kartika Utama, PT. ITCI Hutani Manunggal, PT. Surya Hutani Jaya, PT. Kiani Hutani Lestari, Balai Besar Penelitian Dipterokarpa (B2PD), Pusat Studi Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan Tropika Humida (Pusrehut) Unmul, Tropenbos International Indonesia Programme, Center for International Forestry Research (Cifor) dan PT. Trubaindo Coal Mining.
Jenis pekerjaan yang pernah dilakukan
1. Laboratorium Inventarisasi dan Perencanaan Hutan;
2. Laboratorium Rekayasa Pemanenan Hasil Hutan;
3. Laboratorium Dendrologi dan Ekologi;
4. Laboratorium Konservasi Tanah dan Air;
5. Laboratorium Ilmu-ilmu Tanah;
6. Laboratorium Klimatologi Hutan;
7. Laboratorium Ekologi dan Konservasi Satwaliar;
8. Laboratorium Politik, Ekonomi dan Sosial Kehutanan;
9. Laboratorium Kimia Hasil Hutan;
10. Laboratorium Biometrika Hutan;
11. Laboratorium Silvikultur;
12. Laboratorium Ilmu Perlindungan Hutan;
13. Laboratorium Rekayasa dan Pengujian Bahan Berkayu;
14. Laboratorium Industri Hasil Hutan;
15. Laboratorium Informasi dan Biologi Tumbuhan Berkayu;
16. Laboratorium Pengeringan dan Pengawetan Kayu;
17. Laboratorium Bioteknologi Industri.
1. Laboratorium Inventarisasi dan Perencanaan Hutan
Tugas dan fungsi
Laboratorium Inventarisasi dan Perencanaan Hutan dibentuk untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sekaligus sebagai basis pengembangan dan penerapan keilmuan kehutanan yang terkait secara langsung pada aspek perencanaan pengelolaan hutan. Di laboratorium ini teknik dan prosedur perolehan data (data acquisition) melalui serangkaian kegiatan seperti inventarisasi hutan (kayu dan non kayu), pemetaan topografi dan penginderaan jauh (remote sensing) dipelajari secara tuntas. Sebagai pelengkap, analisis data menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) dan database juga turut diperkenalkan. Mahasiswa dari berbagai jenjang dan strata diarahkan untuk mampu menguasai keterampilan dan prinsip dasar pengumpulan data sumberdaya hutan dan lingkungannya (termasuk topografi lapangan), kemudian mampu memanfaatkan data penginderaan jauh dan SIG untuk memperoleh dan menganalisis data termasuk dari aspek keruangannya. Bagian yang tidak kalah penting adalah mahasiswa diharapkan mampu menterjemahkan hasil analisis data tersebut dan menggunakannya untuk pengambilan keputusan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan yang memenuhi kaidah dan peraturan perundangan yang berlaku.
Arah Penelitian
Saat ini Laboratorium Inventarisasi dan Perencanaan Hutan mengarahkan penelitian mahasiswa dari berbagai strata untuk memanfaatkan seluas-luasnya data spasial yang tersedia baik yang diperoleh dari hasil pengukuran lapangan maupun penginderaan jauh untuk memperkuat database sumberdaya hutan Kalimantan Timur, memantau kondisi sumberdaya hutan serta mengarahkan pada upaya pemecahan masalah kehutanan dan lingkungan melalui pemodelan berbasis analisis spasial. Meskipun begitu, penelitian tidak dibatasi terhadap tema-tema klasik seperti pendugaan volume tegakan hutan berikut biomassa dan karbonnya dengan berbagai metode dan pendekatan.
Pekerjaan yang pernah ditangani
Secara individu maupun kelembagaan, staf di laboratorium Inventarisasi dan Perencanaan Hutan terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan kajian dari pemerintah, LSM maupun swasta terkait dengan kegiatan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB), penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang, penyusunan Rencana Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Inventarisasi hasil hutan bukan kayu, penyusunan rencana bisnis KPHP, dan lain sebagainya.
2. Laboratorium Rekayasa Pemanenan Hasil Hutan
Tugas dan fungsiLaboratorium Rekayasa Pemanenan Hasil Hutan dibentuk untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan sekaligus mengembangkan ilmu-ilmu kehutanan yang terkait secara langsung pada aspek pemanenan hutan termasuk merekayasa alam secara keteknikan terhadap kondisi yang dapat menjadi penghambat pekerjaan pemanenan hutan seperti sungai, bukit yang tinggi dan lain sebagainya. Teknik pembuatan jalan dan jembatan termasuk analisis produktivitas mesin-mesin kehutanan dan sumberdaya manusianya menjadi bidang kajian yang didalami di laboratorium ini.
Arah Penelitian
Saat ini Laboratorium Rekayasa Pemanenan Hasil Hutan mengarahkan penelitian mahasiswa dari berbagai strata pada topik-topik:
- Peningkatan Produktivitas dan Prestasi Kerja berbagai Kegiatan di Bidang Kehutanan baik Di Hutan Alam/Tanaman maupun di Pabrik Pengolahan Kayu
- Perhitungan Derajat Kerusakan Hutan
- Perhitungan Biaya Usaha Mesin/Analisis Biaya berbagai Kegiatan di Bidang Kehutanan
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Bidang Kehutanan
- Tenaga Kerja Wanita di Bidang Kehutanan
-
Kerjasama yang pernah dilakukan
Ada banyak kerjasama yang telah dilakukan oleh Laboratorium Rekayasa Pemanenan Hasil Hutan antara lain dengan Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim, Chevron, Kementerian LH & Kehutanan, The Nature Conservancy (TNC) dan Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan (SMK Kehutanan).
Jenis layanan yang pernah dilakukan
- Pelatihan Penggunaan Mesin Pancang untuk Penyaradan
- Pelatihan Reduced Impact Logging (RIL)
3. Laboratorium Dendrologi dan Ekologi Hutan
Tugas dan FungsiLaboratorium Dendrologi dan Ekologi Hutan. Lab. ini menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu dibidang Dendrologi dan Ekologi Hutan, serta menyelenggarakan praktikum dan praktek dalam mata kuliah Dendrologi dan Ekologi Hutan. Memberikan pengetahuan tentang cara mengidentifikasi tumbuhan dari tingkat rendah sampai tumbuhan tingkat tinggi yang terdiri dari herba, perdu, semak dan pohon dengan menggunakan kunci determinasi, specimen herbarium, pengenalan jenis di lapangan hutan yang disampaikan disampaikan dengan metode ceramah di kelas dan praktikum di herbarium dan di lapangan. Dasar-dasar Ekologi Ekosistem, Ekologi Perairan, Pencemaran Lingkungan, dan Dasar-dasar Ekologi Kuantitatif.
4. Laboratorium Konservasi Tanah dan Air
5. Laboratorium Ilmu- Ilmu Tanah
Laboratorium Klimatologi Hutan dibentuk untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sekaligus sebagai basis pengkajian keilmuan kehutanan yang terkait dengan iklim dan pengaruhnya terhadap kondisi ekologis hutan. Sebagai komponen yang membentuk berbagai tipe hutan, kajian terhadap iklim mikro hutan menjadi menarik untuk dipelajari dan digunakan sebagai panduan dalam melakukan berbagai upaya rekayasa lingkungan termasuk rehabilitasi dan restorasi ekosistem hutan.
Arah Penelitian
Laboratorium Klimatologi Hutan berpengalaman dalam melakukan kajian unsur cuaca/iklim pada berbagai macam tipe hutan, pembentukan beberapa persamaan alometri (Allometric Equation) untuk beberapa tipe hutan yang berbeda sebagai dasar perhitungan cadangan karbon (Carbon stock).
7. Laboratorium Ekologi dan Konservasi Satwaliar
Tugas dan Fungsi
Laboratorium Ekologi dan Konservasi Satwaliar dibentuk sebagai pusat penelitian dan pengembangan keilmuan kehutanan khususnya pada aspek ekologi dan konservasi satwaliar hutan hujan tropis Kalimantan. Dengan semakin berkembangnya isu-isu terkait penyelamatan keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna khususnya dari hutan tropis, maka keberadaan laboratorium semakin strategis dan dibutuhkan untuk mengkaji dan mengeksplorasi kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia dan Kalimantan Timur.
Arah Penelitian
Saat ini penelitian dalam lingkup Laboratorium Ekologi dan Konservasi Satwaliar diarahkan pada upaya untuk mengeksplorasi potensi dan keberadaan satwaliar khususnya satwaliar endemik dan terancam punah dan mengaitkan keberadaan satwaliar sebagai bio-indikator kelestarian hutan.
Topik-topik utama yang dikembangkan di Laboratorium
- Penelitian-penelitian spesifik tentang ekologi satwaliar (kehadiran, perilaku, kerapatan, populasi, dll) mamalia, burung, dan herpetofauna;
- Identifikasi keanekaragaman hayati hubungan dengan satwaliar, species dan permasalahannya.;
- Bioindikator satwaliar dan lingkungannya;
- Pemodelan habitat satwaliar
- Beberapa Perusahaan HPHHA di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara;
- Beberapa Perusahaan HPHTI di Kalimantan;
- Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Mulawarman;
- UPT. Ekosistem Tropis dan Pembangunan Berkelanjutan Universitas Mulawarman (TESD);
- Pusat Penelitian Hutan Tropis (PPHT) Universitas Mulawarman;
- Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas Mulawarman;
- Fakultas MIPA Universitas Mulawarman;
- Fakultas Perikanan Universitas Mulawarman;Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI);
- Forestry and Forest Product Research Institute (FFPRI) Jepang;
- Beberapa Perusahaan Perkebunan Sawit di Kalimantan Timur;
- Beberapa Perusahaan Pertambangan di Kalimantan Timur;
- WWF Indonesia;TNC Kaltim;IUCN Cat Specialist;ProFauna Indonesia;
- Pokja REDD Kalimantan Timur
-
Jenis layanan yang diberikan
- Pelatihan dan pendampingan pembuatan satuan tugas (Satgas) konflik satwaliar dan manusia, misalnya orangutan dan perkebunan sawit, beruang dan perkebunan masyarakat, dll ;Pelatihan penelitian dan survey keanekaragaman hayati;Survey keanekaragaman hayati untuk perusahaan-perusahaan (HPHHA, HPHTI, tambang batubara, perkebunan sawit);Identifikasi, penyusunan dan reviewer dokumen kawasan bernilai konservasi tinggi (HCV);Monitoring keanekaragaman hayati pada lahan reklamasi pasca tambang;Identifikasi dan penyusunan dokumen Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Profil Keanekaragaman Hayati Daerah.;Penyusunan Dokumen daya dukung lingkungan dan imbal jasa lingkungan
8. Laboratorium Politik, Ekonomi dan Sosial Kehutanan
9. Laboratorium Kimia Hasil Hutan
10. Laboratorium Biometrika Hutan.
Laboratorium Biometrika Hutan. Menyajikan matakuliah dan praktikum statistika I dan II, Ilmu Ukur Kayu, Analisis Sistem, Program Linier dan AGNPS. Laboratorium juga menyediakan layanan pengolahan data percobaan dan penelitian. Mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas di laboratorium Komputasi dan Biometrika untuk mengolah Pembangunan Kehutanan, Nilai Ekonomi Hutan dan Lingkungan. Praktikum yang diselenggarakan oleh Lab ini adalah untuk matakuliah Analisis Ekonomi Pembangunan Kehutanan.
11. Laboratorium Silvikultur.
Tugas dan FungsiLaboratorium Silvikultur bertugas melakukan kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan pembinaan hutan alami serta pembangunan hutan tanaman. Kelompok kajian pada laboratorium ini terdiri atas Teknik Silvikultur, Ekofisiologi dan Pemuliaan Hutan. Kelompok kajian Teknik Silvikultur membahas tentang teknik dan sistem silvikultur hutan alami dan tanaman, meliputi metode regenerasi, pembinaan hutan, pemanenan dan perumusan Sistem Silvikultur. Kelompok kajian Ekofisiologi mengkaji tentang tanggapan dan penyesuaian diri tumbuhan secara fisiologis terhadap faktor-faktor lingkungan. Sementara kelompok kajian Pemuliaan Hutan mengkaji tentang metode percepatan regenerasi dengan teknik-teknik kultur jaringan dan pemuliaan jenis.
Pekerjaan yang Pernah Ditangani
- Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Bahan Baku Kompos;
- Penyusunan Rencana Pengelolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RPRHL);
- Penggunaan Biochar Sebagai Media Pembenah Tanah Pasca Tambang Batubara;
12. Laboratorium Perlindungan Hutan
Tugas dan fungsiLaboratorium Perlindungan Hutan dibentuk untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sekaligus sebagai basis pengembangan dan penerapan keilmuan kehutanan yang terkait secara langsung pada aspek perlindungan hutan khususnya dari hama dan penyakit yang dapat menyerang hutan. Di laboratorium ini hama dan penyakit yang dapat menyerang hutan baik di hutan alam maupun hutan tanaman dipelajari dan diteliti untuk selanjutnya dicari teknik pencegahan maupun penanggulangannya. Selain itu di laboratorium ini keberadaan serangga maupun jamur yang sifatnya baik sebagai hasil hutan bukan kayu (HHBK) juga diteliti dan dikembangkan.
Arah Penelitian
Saat ini Laboratorium Perlindungan Hutan mengarahkan penelitian mahasiswa dari berbagai strata untuk mengidentifikasi potensi serangga dan jamur yang banyak dijumpai di kawasan hutan untuk dikembangkan sebagai produk hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang harapannya dapat menjadi alternatif sumber pendapatan baru dari sumberdaya hutan Kalimantan.
Kerjasama yang pernah dilakukan
Secara individu maupun kelembagaan, staf di laboratorium Perlindungan Hutan terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian bekerjasama dengan berbagai stakeholder antara lain PT. ITCI Kartika Utama, PT. ITCI Hutani Manunggal, PT. Surya Hutani Jaya, PT. Kiani Hutani Lestari, Balai Besar Penelitian Dipterokarpa (B2PD), Pusat Studi Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan Tropika Humida (Pusrehut) Unmul, Tropenbos International Indonesia Programme, Center for International Forestry Research (Cifor) dan PT. Trubaindo Coal Mining.
Jenis pekerjaan yang pernah dilakukan
- Identifikasi jenis hama dan penyakit hutan
- Evaluasi serangan hama dan penyakit hutan
- Pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit hutan
- Identifikasi jenis jamur makro dan mikro
- Identifikasi jenis serangga hama dan yang berguna
1. Wikipedia. 2016. Laboratory. https://en.wikipedia.org/wiki/Laboratory. Diakses 19 April 2016.
2. College of Forestry. 2016. Forestry Research Laboratory. http://www.forestry.oregonstate.edu/research/forest-research-laboratory. Diakses 19 April 2016.
3. IPB. 2016. Laboratorium/Studio. http://bogor.8k.com/lab.htm. Diakses 19 April 2016
4. UGM. 2016. Laboratorium. http://fkt.ugm.ac.id/id/laboratorium/. Diakses 19 April 2016
5. Unmul. 2016. Fasilitas Laboratorium..https://fahutan.unmul.ac.id/hal-fasilitas-laboratorium.html. Diakses 19 April 2016.
2. College of Forestry. 2016. Forestry Research Laboratory. http://www.forestry.oregonstate.edu/research/forest-research-laboratory. Diakses 19 April 2016.
3. IPB. 2016. Laboratorium/Studio. http://bogor.8k.com/lab.htm. Diakses 19 April 2016
4. UGM. 2016. Laboratorium. http://fkt.ugm.ac.id/id/laboratorium/. Diakses 19 April 2016
5. Unmul. 2016. Fasilitas Laboratorium..https://fahutan.unmul.ac.id/hal-fasilitas-laboratorium.html. Diakses 19 April 2016.
No comments:
Post a Comment